Monday, January 31, 2011

track Trawas-Seloliman-Ngoro

Dear Oms C3..
Pengin berbagi pengalaman gowes nih, Sabtu tanggal 29 Januari 2011 saya berkesempatan mencoba track Trawas-Seloliman-Ngoro, Mojokerto.
Didampingi teman-teman dari Trans Libas Sidoarjo, ada Om Franky, Om Eko, Om Udi dan bermodal sepeda pinjaman (di supply oleh Om Franky) Specialized SX Trail 2010 kami berangkat dari Waru Sidoarjo jam 6.00 Pagi, dan akhirnya bergabung beberapa temen lain dari Surabaya dan Sidoarjo (Om Arief, Om Gandhi dkk) di base camp mereka. Perjalanan dilanjutkan setelah sepeda di loading di atas pick up, total ada 13 sepeda, rata-rata spek AM dan FR, namun ada juga temen-temen yang menggunakan sepeda XC Fulsus. Sampai di titik start gowes jam 8 pagi, yaitu di lapangan bola depan Koramil Trawas. Kami sarapan pagi dulu dan akhirnya start gowes jam 8.30 pagi.
Untuk pemanasan otot-otot, langsung di suguhi uphill onroad sejauh kira-kita 1 km (titik start sebenarnya masih 1 km lagi dari lapangan bola, tetapi beberapa orang pingin uphill dulu), alhasil 4 orang yang pakai sepeda FR (termasuk saya) langsung merasakan nikmatnya TTB sesudah 300m pertama, dan kebetulan Om Franky (pakai Scott Voltage) putus rantai jadi ya ada alesan buat nemenin nuntun sepeda hahaha..
Sesudah uphill onroad kita turun sekitar 500m, kemudian masuk ke track, langsung disuguhi turunan yang cukup curam (meskipun cuma sekitar 75m) dan diujungnya langsung berbelok hampir 90% ke kanan (semacam di TW 3 sesudah hutan dan masuk kebun teh), sesudah itu....uphill lagi...nuntun lagi (kayak di RA habis macadam  dibawah gantole yang masuk sungai langsung naik) kayaknya kok gak ada yang bisa gowes ke atas dalam rangka menyeberangi bukit. Sampai diatas, baru terasa nikmatnya memakai sepeda AM atau FR, karena track belanjut dengan single track yang turun panjang dan berkelok2 di tengah kebun pisang. Menurut info temen-temen kadangkala ada pohon pisang yang tumbang jadi terpaksa harus lompat atau nyungsep (pilihan yang sulit)..
Panjang single track ini busa sekitar 1-1,5 km.. Disini rombongan terpecah di mana para XC ers berangkat duluan disela waktu agak panjang baru kemudian para penggemar turunan...termasuk saya menyusul di belakang...
Kemudian kita nembus jalan raya dan kemudian harus nyebrang bukit lagi, jadi bonus turun on road sebentar kemudian sesi TTB dilanjutkan. Sesudah naik itu, kita disuguhi double track dan kemudian berubah menjadi single track macadam, melewati kebun-kebun jagung dan persawahan, cukup panjang untuk membuat tangan geter, disini fork kudu bener-bener prima atau tangan pegel semua, lagi-lagi jalanan turun sehingga semua main ngebut aja..
Sesudah macadam, kami mulai memasuki hutan, single track, dan l(agi-lagi) kami harus nyebrang bukit di tengah hutan, ya terpaksa ttb lagi, tetapi menurut info temen-temen Trans Libas tanjakan ini merupakan uphill terakhir. Kami beristirahat di atas hutan jati, cukup rimbun, kemudian perjalanan di lanjutkan dengan single track kombinasi macadam dan tanah turun cukup panjang dan menyenangkan untuk saya yang penggemar turunan, meskipun paha pegel juga berdiri terus...yang berakhir dengan menyebrangi jembatan dimana kita bisa bermain-main air sejenak untuk kemudian masuk ke jalan raya, sedikit uphill dan masuk ke pos istirahat (jalan masuk ke pemandian dari jaman Airlangga, saya lupa namanya). di situ ada warung dimana kita bisa pesen teh manis dan isi energi makan kue-kue dan makanan lainnya. Sampai pada pos ini pukul 10.55 WIB. Disini seluruh rombongan bergabung kembali. Pada awalnya saya hanya akan ikut gowes sampai disini...dimana mobil bisa datang untuk menjemput.
Teteapi berhubung waktu masih ada, maka saya diajak temen-temen untuk lanjut merasakan rock garden (semua mereccommend saya ikut) sehingga akhirnya saya lanjut ikut untuk melanjutkan perjalanan.
Kami masuk jalan macadam selebar mobil uphill lagi..weleeeeeh...tetapi setelah sampai puncak bukit, kami segera disuguhi turunan single track melalui lorong-lorong semak-semak yang berkelok-kelok panjang (seperti di RA seelum masuk hutan Kandang Nyamuk, tetapi jalannya lebih panjang, semak-semak membentuk terowongan dan turun...) kemudian masuk hutan dengan single tracknya. single track berakhir di tengah hutan yang cukup lebar untuk kembali lagi rombongan beristirahat. Pada saat ini, ada salah satu teman AM yang pecah ban, sedangkan saya terkendala waktu yang harus buru-buru dikejar jadwal pesawat pulang ke Jakarta. Sehingga akhirnya saya berempat dgn Om Franky, Om Eko Dan Om Udi berangkat terlebih dahulu untuk mencicipi rock garden. Jalan single track dengan batu-batu lepas sangat menguras konsentrasi, diselingi drop2 kecil dan sempat juga memasuk daerah yang banyak pohon-pohon disela-sela jalan sehingga harus berkelok2 menghindari pohon-pohon tersebut. Rock garden ini cukup panjang dan temen-temen bisa memilih beberapa batu untuk dijadikan take off point dan drop-drop kecil. disini paha kembali di buat pegel karena harus berdiri terus menerus..
Akhirnya kami masuk ke daerah perkampungan dan terus turun melewati kawasan industri Ngoro dan berakhir di pintu keluar Kawasan Industri Ngoro. Sampai titik ini jam 13.30 WIB.
Jarak tempuh sekitar 20 km, dominasi track 70% turunan dan 30% tanjakan. Dengan 60% single track gabungan antara jalan tanah dan macadam, 10% on road, 30% jalan double track/ jalan lebar. Seluruh track full konsentrasi karena cnederung highspeed. Sejauh yang saya rasakan, track ini sangat menyenangkan, dan apabila masih ada waktu, track tersebut masih panjang. Saya hanya menempuh sekitar 2/3 dari total track, tetapi 2/3 inilah yang didominasi turunan...sesudahnya akan menyusuri punggung bukit Perahu.Sangat menyenangkan, buat temen-temen yang berksempatan ke Surabaya, saya pikir track ini sangat reccommended..
Sekali lagi Terima Kasih kepada Temen-temen Trans Libas, Om Franky (sudah minjemin sepeda SX Trail...very good bike), Om Eko dan Om Udi untuk berbagi kesenangan gowes AM..
Sayang tidak banyak foto bisa diambil karena diawal perjalanan sudah rintik-rintik sehingga kamera rapi tersimpan didalam kantong plastik. Hanya ada beberapa foto dari BB, semoga bisa memberikan sedikit gambaran mengenai track ini. 



Maaf kalau ada yang kurang berkenan...
Salam,
Agung Bgolf

Tuesday, January 18, 2011

C3 Di Pameran Sepeda KOARMABAR

pameran sepeda C3 002pameran sepeda C3 005pameran sepeda C3 003pameran sepeda C3 008
Hari ini , Selasa 18 Januari 2011 komunitas kita Cibubur Cycling Community ( C3 ) kembali membuat kegiatan. Kali ini kita ikut mendukung program Pemasyarakatan Olah Raga Bersepeda di kalangan Perwira dan Prajurit TNI AL. Tidak tanggung tanggung sebagai komunitas sepeda yang terbesar dikawasan Cibubur dan sekitarnya C3 menggelar pameran bersama dengan produsen dan toko sepeda diantaranya POLYGON , Jericho , Koperasi TNI AL dll.
pameran sepeda C3 004pameran sepeda C3 006pameran sepeda C3 007 
pameran sepeda C3 009pameran sepeda C3 010pameran sepeda C3 011
Pameran Sepeda KOARMABAR 2011 bertema ” SAYANGI JANTUNGMU DENGAN BERSEPEDA ” , dan dengan olah raga bersepeda kita akan mendapatkan kesehatan ( FIT ) dan kesenangan ( FUN ). Dengan demikian bukan hanya jantungnya saja yang sehat, tetapi jiwa kita pun ikut sehat karena dengan mengayuh sepeda bersama sama maka hati kita akan selalu dalam suasana yang menyenangkan.
Pameran ini berlangsung mulai tgl. 18 – s/d – 19 Januari 2011, bertempat di Sport club KOARMABAR TNI AL, Jl. Gunung Sahari no. 67 Jakarta Pusat.
Dimana pada waktu pembukaan pameran di sajikan atraksi Free Style BMX Indonesia dan iringan musik organ tunggal.
Di stand CIBUBUR CYCLING COMMUNITY dipamerkan berbagai aneka sepeda mulai dari sepeda Cross Country , sepeda All Mountain , sepeda Down Hill , sepeda Lipat, frame sepeda dll , termasuk pernak pernik tas punggung, helm , dan aksesories lainnya. Untuk melayani pengunjung stand C3 di jaga oleh dua orang SPG cantik Amel dan Erlyn, dihari kedua Amel digantikan oleh Arlestia.

 

  

Yang menarik di stand ini terpampang Spanduk : ” CIBUBUR CYCLING COMMUNITY , Komunitas sepeda terbesar di Cibubur ”. Spanduk ini terpasang ditengah atas stand sebagai pertanda stand C3. Di dinding stand dipajang dokumentasi photo – photo kegiatan Cibubur Cycling Community mulai dari Jumpa Komunitas C3 pertama , Jumpa komunitas C3 ke dua , gowes pasca lebaran ke RA , gowes akhir tahun mlipir toll keBogor sampai C3 ikut serta acara launching jalur baru New RA.
Tujuan Cibubur Cycling Community mengikuti pameran ini adalah sebagai rasa ikut aktif memasyarakatkan olah raga bersepeda , dimana dengan memberikan pengetahuan mengenai sepeda , teknik bersepeda dan calon pesepeda melihat langsung serta merasakan test drive akan lebih memudahkan mengambil keputusan mengikuti olah raga bersepeda dengan benar.
Hadir dalam pameran ini adalah para perwira dan prajurit TNI AL dimana stand Cibubur Cycling Community juga berkenan dikunjungi oleh Panglima Armabar : Laksamana Muda Hari Bowo Msc. Dengan didampingi oleh Dewan Suro C3 om Kolonel Suyono Thamrin dan om Anang , serta dipandu oleh sahabat kita om Trijono dari Jati Asih dengan penuh antusias seperti anak muda, Panglima kita mencoba sepeda mulai dari yang XC sampai sepeda DH.
Untuk memberikan semangat kepada om Anang , om Rudy Raw , om Trijono yang mempersiapkan acara ini dengan sangat rapi maka saya dan para senior Cibubur Cycling Community hadir mendampingi pameran hari pertama ini. Om Febby , Om Ogel ( Sebex ) , Om Rudy ( Jamcy ) , om Daniel ikut juga memberikan informasi kepada para pengunjung stand pameran bersama dengan dua orang dara cantik yang bertugas sebagai Female Presenter ( SPG ) nona Amel dan Rizky.
Salam C3 Fit & Fun ,
Eddy Susanto
Cibubur Cycling Community

Friday, January 14, 2011

LAUNCHING JALUR NEW RA (NURA 11-1-11)

Dear sahabat C3,
Untuk menghilangkan dahaga informasi dari goweser Cibubur mengenai jalur New RA ( NURA ) saya coba memberikan testimony perjalanan perdana saat Launching jalur ini pada tgl. 11 – 1 – 2011 yang jatuh pada hari Selasa ( hari Kerja ). Rombongan dari Cibubur Cycling Community terdiri dari :
( Eddy Susanto , Anang Sutarto , Dodo Abdulah , Asep Hilman , Dadang Marta , Ervan Kranggan , Sugiarto Basra , Rahman Kranggan , Anto Lucky 7 , Adi DH, Triyono JJ , teman Triyono JJ + Temannya Dodo. )
Mengapa event besar ini di jatuhkan pilihan pada hari Selasa , menurut Om Mahendra – Ponggawa Puncak Explorer yang punya gawe ini selain sengaja memilih hari keramat dengan tanggal yang banyak angka satunya , hari Selasa adalah sebagian besar goweser pasti sedang bekerja di kantor masing masing.
Bayangkan kalau dipilih hari libur ( Sabtu / Minggu ) … berapa banyak goweser yang akan ikut memenuhi jalur hutan yang kebanyakan single trek itu ….pasti akan menyebabkan hutan menjadi macet total seperti Toll Jagorawi – saat launching pembukaan Toll miring Cimanggis. Total peserta Launching jalur NURA adalah sekitar 120 –an sepeda, rombongan C3 adalah rombongan terbesar sama seperti team cewek Cantik Crank Berry.
Jam. 06.30 wib, semua peserta mulai bergerak dari Parkir Mesjid Gadog /Ciawi, dan sudah siap armada Angkot SUZUKI biru menuju Warung Mang Ade di RA ( sekitar restauran RINDU ALAM - Puncak )
Jam.07.00 wib , peserta mulai memenuhi Warung Mang Ade yang tidak seperti biasanya hari itu pakai pasang Tenda segala ( aya hajatan kang …. ). Semua peserta melakukan Registrasi / mengisi buku tamu dan menyerahkan sumbangan Rp. 100.000 / orang ( ini dana untuk makan pagi/ coffe break di Gunung Mas / Makan siang di tempat Finish – Citeko , uang perawatan jalur dan untuk mensubsidi biaya perawatan jalur klasik RA ).
Saat angkot Biru sampai di Warung mang Ade , semua peserta di sambut dengan meriah oleh tiupan Angin Badai dan Kabut tebal seperti smoke gun di acara prosesi launching poduk. ( Seumur hidup baru saya menyaksikan langsung angin yang sangat kencang dan bersuara gemuruh sangat kencang sekali… istilahnya Aki Asep Hilman … laksana mau kiamat saja … ) Suasana makin meriah saat Geng cewek cantik Peragawati th 90-an “ Crank Berry mulai berdatangan , Kang Asep memanfaatkan kesempatan untuk photo bersama, dan om Dodo yang sudah kenal lama dengan Lulu Dewayanti ber- say Hello dengan cipika-cipiki segala. Kita makan pagi bersama dan panitia melakukan Breffing pengenalan jalurnya.
Jam. 09.00 wib , peserta melakukan upacara Start diparkir atas Warung Mang Ade ... dimulai dengan Briefing ulang dan pembacaan Doa ditengah angin badai gunung.
Peserta pertama yang START adalah dari Team Cibubur Cycling Community ( C3 ) , dimana start dibagi per dua puluhan sepeda.
Jalur NURA di buka mulai dari Warung Mang Ade , naik kearah Puncak Pass , dan sekitar 500 meter belok kanan masuk ke Komplek TVRI Pasir Sumbul ( Nama komplek tertera di Pintu Gerbangnya ) , dan sekitar tower Telkom. Kondisi jalan ini adalah tanjakan on road yang cukup tinggi sepanjang 1, 5 km + tiupan angin yang kencang. Untuk yang memakai sepeda AM dan DH tanjakan ini sangat melelahkan .... dan sebaiknya didorong saja ...dari pada jantungnya copot.
Diujung jalan ini panitia sudah menyiapkan Jalur turunan tanah yang cukup curam ..... disinilah petualangan yang sesungguhnya dimulai ......
Kondisi single trek hutan perawan terbentang dipenuhi tanah humus yang agak becek ...sehingga cukup menyulitkan untuk di gowes ... ( rekomendasi untuk masuk jalur NURA ini sebaiknya memakai sepeda Full suspensi + Ban lebar + tekanan angin jangan keras + wajib pakai rem disk ).
Sepanjang single trek ini kondisi tanahnya adalah tanah gembur dan bekas tebangan pohon dikiri kanannya ... hasil kerja keras om Mahendra dan team Puncak Explorer
Menghasilkan trek yang cukup sangar dan menantang ini. Apalagi jalur ini melewati lorong gerbang angin badai + kabut tebal yang menambah sensasi seperti di film horor.
Selain single trek berlumpur jalur ini juga dipenuhi tanjakan dan turunan yang lumayan menguras tenaga , apalagi dibeberapa jalur melewati bibir jurang yang sangat dalam sampai lokasi finish etape satu yang persis berada di jalur tanjakan. Di lokasi finish etape satu sudah disiapkan bambu untuk memarkir sepeda dan tanah datar untuk istirahat. ( perjalanan ditempuh sekitar 30 menit s/d 45 menit dari start ). Etape ini mirip hutan Tajur halang dengan akar akarnya + Kandang nyamuk RA.
Mulai etape dua , kondisi jalan ber variasi ada single trek ada jalur selebar 2,5 meter yang melalui pepohonan dan semak belukar ... di jalur ini sudah mulai lumpur humus yang berakibat debel dan membahayakan RD. Semakin kedalam jalur ini mulai menunjukan tanda tanda sangarnya ... dimulai dari jalur naik turun sekitar 5 meteran ... sedikit variasi super bowl ..untuk lumpat lumpat + akar akar dan diakhiri dengan turunan curam yang sangat panjang dan berliku. Mungkin ini yang disebut istilah Jalan Toll tengah hutan .... dikiri kanan jalur ini bekas tebasan batang pohon yang cukup rapi ... membentuk lorong panjang yang berliku – liku dan mengasyikan. ( Panjang turunan tanah licin ini sekitar 1 km )
Ujung jalan ini adalah per-tigaa jalur diwilayah hutan MANDALAWANGI dengan tanda KANAN untuk XC dan KIRI untuk DH. Jalur ini juga dijaga oleh panitia.
Saya dan rombongan memilih masuk jalur XC , maklum Cuma pakai Patrol 511 yang pakai Travel Cuma 5,1 mm ... dengan harapan bisa menikmati jalur XC seperti di jalur RA Klasik.
Begitu masuk jalur XC kita langsung dihadang turunan 5 meteran yang sangat dalam .... anjritttt .... ini mah lebih mirip jalur DH ... dan lebih curam dibanding dengan DH mini TW 3 dan DH mini di Cikole dan Jayagiri. Terpaksa TTB ajaaahhh .... ( saya lupa belum memotong stang seat post ...sehingga posisi sadel tidak bisa diturunkan ). Ujung jalur XC dan DH ini menurut panitia akan bertemu disatu titik juga.
Maka mulailah penyiksaan di jalur yang katanya XC itu ternyata isinya turunan licin yang diberi bonus turunan lebih dalam dan lebih licin lagi. Untung bonus tanah debel dari jalur sebelumnya masih banyak menempel diban depan saya, sehingga bisa membantu pengereman di jalur turunan ini.
Kiri kanan jalur adalah hutan dengan pohon berdaun pisang –pisangan yang sudah ditebas rata oleh panitia. Trek ini lebih mirip seperti gua tempat bersembunyi babi celeng ... Peringatan !!! : Jangan mencoba masuk jalur ini dengan sepeda Travel pendek ( 80 – 110 ) dijamin nyungsep apalagi kalau remnya belum disk.
Turunan jalur ini berbentuk seperti mangkok ada turunan + sedikit naik + turunan lagi + naik + turunan ... kalo ada nyali jalur ini enak untuk lumpat – lumpat.
Setelah satu jam disiksa jalur hutan perawan ... akhirnya terdengar tanda suara deru motor di perkampungan .... ternyata ujung jalur NURA itu adalah diperkampungan Pabrik Teh di Gunung Mas. ( Kalau RA klasik jalur masuknya adalah kebun teh pinggir jalan, sedangkan jalur NURA jalur masuknya dari tengah hutan kebalikan dari jalur RA klasik ... ).
Note : Jalur RA Klasik ... start dari warung Mang Ade – Paralayang - bak kontrol – Finish dari gerbang depan Gunung Mas, beda dengan NURA .... start dari Warung Mang Ade – Masuk komplek TVRI Pasir Sumbul – masuk hutan lebat – Finish dari Belakang hutan perkampungan Gunung Mas tidak melalui jalur Paralayang dan bak kontrol )
Finish Etape Tiga di pinggir danau Kebun teh Gunung Mas ... disini sudah disiapkan coffee break + teh manis + Jagung + Kacang dll. Team C3 dan beberapa orang team lain mulai menggasak hidangan yang tersedia. Waktu menunjukan pkl. 11.20 wib.
Setelah kerumunan peserta lain mulai berdatangan maka team Cibubur Cycling Community ( C3 ) di pandu oleh Om Asep Hilman dan di nasehati oleh om Anang Sutarto melanjutkan perjalanan Gunung Mas - Taman Safari – Ngehe setengah – melalui jalur kondangan melibas trek berbatu dan berhenti di Plang Hutan Lindung Gunung Panggrango. Hasil lumpat lumpat ini Rear shock merk FOX Om Asep Hilman Jebol .... kampreett sssiaahh...
Dari plang Hutan lindung kita tidak lewat jalur makadam , tetapi masuk jalur tanah yang menurun curam menuju kampung Citeko. Jalur ini ternyata enak sekali ... turunan single trek licin dan berundak undak .... yang bahaya adalah disingle trek galangan sawah ini peserta harus gowes dan tidak boleh berhenti ... kalau berhenti tidak ada tempat pijakan kaki ... dan pasti akan nyemplung ke pematang sawah.
Pukul 13.45 wib Team Cibubur Cycling community finish di kampung CITEKO , sebelumnya kami melapor dulu melalui hand phone ke Om Mahendra – Ketua Panitia yang ternyata beliau masih berada didalam hutan jalur NURA. ( Om Damar, Sugi , Ervan , Asep , Anang , Anto L7 , Rahman , Triyono JJ , Eddy masih dalam keadaan segar bugar dan tetap kompak ).
Seperti orang punya hajatan besar tempat Finish di rumah p. Suyono ini sudah dipasang tenda dan hidangan makan siang yang aduhai nikmatnya.
Ada ayam goreng + Sambel bajak + Ikan Jambal asin + lalapan + tahu + tempe dll .... wuuuahhh makknyuuusss ....
Seperti biasa karena Start pertama , maka rombongan Cibubur Cycling community juga finish pertama dan berarti yang membuka makanan pertama juga ...masih komplit bbooo .... siiikaaatt ...
Setengah jam kemudian rombongan berikutnya mulai berdatangan ...dan rombongan kami langsung pamit pulang melalui jalur on Road – jalan raya Puncak ....
Keluar Gang kampung Citeko ternyata dekat dengan hotel Safari garden .... dari situ team C3 turun ngaspal menuju lokasi parkir Mesjid Gadog. Alhamdulillah semua peserta finish tanpa mengalami accident seperti harapan kita semua.
Enak juga finish duluan...berarti mandi dan cuci sepeda juga duluan .... disini ternyata sudah ada beberapa peserta yang keluar jalur dari Gunung Mas ...dan hanya menikmati jalur NURA saja... disini kita ketemu om Dodo Abdulah lagi ...
Selamat dan sukses untuk team Puncak Explorer ( Om Mahendra , om Depe dkk )... terima kasih sudah mengundang kami menikmati jalur yang indah ini...semoga karya bakti oms semua menjadi pahala terbaik untuk kita kenang semua.
Note : Kesimpulan jalur NURA ini adalah Jalur XC extreem , cocok untuk AM , kurang cocok untuk DH ...karena jalur ini tidak semuanya turunan ...cukup banyak tanjakan dengan kondisi lumpur humus yang gembur .... walau punya jalur sepeda DH tapi sebelum mencapai jalurnya sudah kepayahan. ( Om Anto L7 memakai sepeda KNOLLY dan om Sugi memakai sepeda UZZI ... kelihatan kepayahan terutama waktu diawal start dengan tanjakan yang sangat terjal. )
Tidak disarankan untuk pemula yang belum pernah masuk jalur sejenis RA Klasik atau TW ( Telaga Warna ).
Sepeda yang masuk jalur ini sebaiknya memakai Fullsus dan rem disc. Sepeda Hard Tail boleh masuk tapi harus yang sudah senior dan berpengalaman.
Perlengkapan helm , sarung tangan , sepatu yang ada sol bergerigi , leg / knee protector sangat di anjurkan. ( Kalau perlu bawa tali plastik untuk evakuasi kalau – kalau ada yang terperosok jurang ) , membawa priwitan dan lampu senter juga bagus.
Jakarta , 13 Januari 2011
Salam gowes C3 forever ,
Eddy Susanto
Cibubur Cycling Community
IMG01953-20110111-1037 IMG01885-20110111-0745 IMG01891-20110111-0931 IMG01892-20110111-0936 IMG01895-20110111-0937 IMG01901-20110111-0945 IMG01912-20110111-0947 IMG01913-20110111-0947 IMG01921-20110111-0957 IMG01927-20110111-1001 IMG01942-20110111-1025 IMG01947-20110111-1030

IMG01957-20110111-1220 IMG01887-20110111-0930 IMG01890-20110111-0930 IMG01891-20110111-0931 IMG01896-20110111-0937 IMG01912-20110111-0947 IMG01914-20110111-0947 IMG01915-20110111-0948 IMG01928-20110111-1001

Wednesday, January 5, 2011

PROJECT NANJAK

canstock244291 0 Bagi rekan-rekan goweser yang ingin bergabung dengan team uphill C3, silahkan catat jadwal Project Nanjak berikut ini bersama Dosen Nanjak C3: Om Toto Purwanto.
----------------------------------------------------
Sabtu, 08/01/2011
Titik NOL via Bkt.Pelangi/Bojong Koneng 18 KM p/p.
SENSASI-nya TANJAKAN.
Meeting point - Ruko Andatu Sentul Selatan (at 06:30).
----------------------------------------------------
Sabtu, 15/01/2011
Bkt.HAMBALANG 42 KM p/p.
Mantap-nya TANJAKAN
Meeting point - The Address 06:30
--------------------------------------------

Sabtu, 22/01/2011
TOURING to Sentul Selatan 75 KM p/p.
Nikmatnya NANJAK
Meeting point - The Address at 06:30
-----------------------------------------------------
Sabtu, 29/01/2011
EMBRIO (1,250 DPL) TOP-nya NANJAK 40 KM p/p.
Meeting point at Bank Niaga (sebelah Hotel Salak - Bogor)
-----------------------------------------------------