Monday, August 25, 2008

B2W Day 2008


B2W DAY 2008

Jumat, 29 Agustus 2008
di Seluruh Wilayah Indonesia



Sahabat-sahabat Pekerja Bersepeda se-antero pelosok Indonesia,

Tidak terasa sudah 3 tahun usia Komunitas tercinta ini. Di usianya yang masih terhitung ‘bayi’ ini, pertumbuhan jumlah pelaku “bersepeda ke tempat aktivitas” tergolong luar biasa; dari hanya sekitar 150-an orang pada saat kampanye pertama di 2004, sekitar 500-an pada saat deklarasi setahun kemudian di 2005, 2500-an di perayaan hari jadinya yang pertama tahun 2006, hampir 5000-an di perayaan hari jadi kedua tahun 2007, dan di tahun 2008 ini indikasi menunjukkan jumlah sekitar 10ribu pelaku “bersepeda ke tempat aktivitas” di seluruh penjuru nusantara. Berbagai latar belakang profesi yang ‘melaporkan diri’ sebagai B2Wers memberikan warna-warni terhadap komunitas ini. Terhitung para B2Wers dari berbagai komunitas turut andil dalam mengurangi kemacetan, konsumsi BBM, pencemaran udara, serta meningkatkan kualitas diri melalui kesehatan fisik dan psikisnya. Banyak sekolah setara SMU yang melaporkan bahwa saat ini di sekolahnya mulai tumbuh animo bersepeda ke sekolah. Begitupula dengan adik-adik mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Tercatat dalam setahun terakhir lahir komunitas B2W di berbagai institusi baik pemerintah maupun swasta. Bahkan para bankerspun tidak kalah dengan mendirikan klub pesepeda ke tempat kerja di bank masing-masing.
Mengapa pertumbuhan jumlah pelaku bersepeda ke tempat kerja sedemikian pesatnya hingga hanya dalam 3 tahun perjalanannya, gerakan moral yang lantang digaungkan oleh Komunitas B2W Indonesia mendapat respon yang teramat sangat baik? Hal ini tidak lain disebabkan gerakan moral tersebut memiliki nilai sangat positif dengan hampir tidak memiliki kekurangan. Bahwa tanpa dipaksapun siapa saja sadar bahwa dengan melakukan aktivitas alternatif bertransportasi ini, berbagai tujuanpun dapat tercapai; baik tujuan pribadi maupun tujuan bersama. Bukankah bersepeda ke tempat aktivitas -walaupun hanya dilakukan sesekali dalam seminggu- menjadi solusi yang positif bagi penghematan pengeluaran pribadi, serta peningkatan kualitas kesehatan fisik dan psikis? Dan dengan usaha mencapai tujuan pribadi tersebut, ternyata secara langsung lingkunganpun turut memperoleh manfaatnya? Namun semua terkembali kepada masyarakat, apakah kemudian memiliki kesadaran dan kemauan untuk melakukannya.

Di usianya yang ke-3 tahun ini, semangat Komunitas B2W Indonesia tidak surut untuk semakin membuat gaung gerakan moral bersepeda ke tempat aktivitas menjadi semakin dahsyat. Keinginan untuk membuat kegiatan yang besar dalam merayakan hari jadi ke-3 kali ini sebenarnya sangat besar. Namun dengan mempertimbangkan jadwal penyelenggaraan yang kurang sesuai, maka rencana tersebut harus ditunda hingga waktu yang akan ditentukan kemudian. Apakah kemudian semangat merayakan hari jadi ke-3 ini menjadi luntur? Jawabannya jelas TIDAK! Baru kali inilah kegiatan merayakan hari jadi Komunitas B2W Indonesia akan dilakukan secara serentak di 24 wilayah di Indonesia pada hari Jumat tanggal 29 Agustus 2008. Meskipun dilakukan secara sederhana, hanya dengan turun kampanye bersepeda bersama saat berangkat dan pulang kerja, namun di beberapa wilayah hal ini akan dilakukan bersama-sama dengan partisipasi pimpinan daerah masing-masing. Di DKI Jakarta sendiri, dengan tuan rumah Pemda DKI Jakarta, perayaan akan dilakukan dengan detail sbb:



Hari & Tanggal : Jumat, 29 Agustus 2008-08-25

Waktu                : Pk. 06.30 – selesai

Tempat              : Pintu Barat Daya, Silang Monas Jakarta (pintu masuk seberang Gd. Indosat)

Sebelumnya dengan didahului permohonan maaf bila ada yang tidak terbagi, disampaikan bahwa mengingat produksi yang dilakukan sangat terbatas, untuk perhelatan ulang tahun B2W yang ke-3 ini Komunitas B2W Indonesia berupaya membagikan merchandise gratis untuk seluruh B2Wers secara nasional berupa:

1. T shirt B2W day

2. Bike tag B2W dan cable ties

3. Sticker Scruit



Untuk Distribusi Wilayah Jadetabek, dipersilakan untuk menghubungi koordinator wilayah masing-masing, atau langsung datang ke sekretariat B2W Indonesia di Jl. Wijaya I No. 8, Kebayoran Baru. Untuk wilayah di luar Jadetabek, dimohon dapat menghubungi koordinator wilayah masing-masing sesuai daftar di bawah. Bagi daerah yang belum tercantum, mohon menghubungi Oom Tekad - omtekad@yahoo.com atau Oom Wahyu Thok - whydip@yahoo.com



1. Banda Aceh

Dedy Istanto / Fitri

08121922534 - dedy_istanto@yahoo.com

Jl. Tuha lorong pusara habib no.1 Pasar hewan-Ulekareng-Banda Aceh",



2. Bandar Lampung

Solihin Pandawa

0811727890 solihin_pandawa@yahoo.com

Jl Ikan Tongkol blok A nomor 11, bandar lampung 35223



3. Balikpapan

Bakhtiar Sutanto

0811927437 bakhtiar.sutanto@total.com

Jl. Marsma R Iswahyudi RT.007 No.7B, Sepinggan, Balikpapan 76115 Kalimantan Timur



4. Bandung

Tiyo

0812 202 9224 tiyo@biofarma.co.id

PT. Bio Farma (persero) Jl. Pasteur no. 28 Bandung 40161

b2w_bandung@yahoo.co.id"



5. Bogor

Ramadhani Achdiawan

08129917299 rachdiawan@gmail.com

Gedung Alumni IPB, Jl. Padjajaran No.54, Bogor 16143, Jawa Barat, Indonesia

gowel-bgr@yahoogroups.com



6. Cirebon

Dudi Rahmat

08558878555 dudi.abidin@indosat.com

Galeri PT Indosat Cirebon

jl. Cipto Mangunkusumo no. 38

Kota Cirebon 45131

" b2w-cirebon@yahoogroups.com"



7. Bali

Bram Ibrahim

0361-231951, 0811380709

b2wchapterbali@yahoo.com

Jl. Jayagiri III No.20, Renon, Denpasar 80226, Bali



8. Madiun

Hadid Kalimarso 08125908773

hadid@inka.web.id

Jl. Nitikusumo 48 RT/RW 02/03

Kel. Demangan - Kec. Taman

Kota Madiun - Jawa Timur 63136



9. Makassar

Ahmad Rasman

081524246300 / 0411853082

rasman_ah@yahoo.com

Jl. Veteran Selatan no 368, Makassar



10. Mataram

Ahmad

0818360160

Jl. Selaparang No. 30, Cakranegara- Mataram



11. Mojokerto

Dedy - 085649436036

dedhiek@yahoo.co.id

Dusun Kangkungan, RT 14 / RW 4,

Desa Kemantren Kecamatan Gedeg, Mojokerto 61351



PT. AJINOMOTO INDONESIA

PO. BOX 110 MOJOKERTO - JAWA TIMUR

Jl. Raya Mlirip - Mojokerto

Telp. 0321 361710

Attn. Dedy Arifianto / FP3 Dept

b2w-mojokerto@yahoogroups.com



12. Pangkalpinang

Fitria - 08527383278; 08126045705

dha3n@yahoo.com

Jl. Jelutung No. 41

Kel. Melintang rt03 rw10, Kec. Rangkui - Pangkalpinang

Bangka belitung - 33136



13. Pekanbaru

Joko Pitoyo - 081365454356

jpitoyo@chevron.com

Jl.Paus BLK Kamisato Rumbai 28262 Pekanbaru



14. Sangata Kaltim

Taufiq Hendrawan - 08125507008

Taufiq.Hendrawan@kpc.co.id

Kaltim Prima Coal

Ph.0549 521661 Fax.0549 521905

Finance Div, M1 Building, Swarga Bara

Sengata 75611



15. Semarang

Firman - 081326225321

ayu_dhien@yahoo.com

Jl. Arjuna No.36 Semarang 50131



16. Surabaya

Achmad - 085646353535

achmad@ubaya.ac.id

Jl. Juwingan No. 134 Surabaya 60282

Telp. 031-70234 987, Fax. : 031-5027 927

Website : http://www.b2w-surabaya.org

mailing list: b2w-surabaya-subscribe@yahoogroups.com"



17. Tuban

Pinur Had - 081230337447

mcc_tuban@yahoo.com

Perumahan Dinas IKSG Jl Walisongo IKSG, Tuban 62352



18. Yogyakarta

Om Indy, Om Doel (Wakil Ketua ), Om Amri ( Ketua )

081804108899, 08170435486, 08156802663

super_doel@yahoo.com

B2W- Indonesia Chapter Jogja

Jl. Cik Di Tiro No. 26, Yogyakarta 55281

Telpon : +62 274 512954

b2w_jogjakarta@yahoogroups.com,

Website : http://www.b2w-jogja.web.id"



19. Ambon

Wahyu Ardiansyah - 08561285255 / 081343217955

wahyu.ardiansyah@gmail.com

KPPN Ambon, Ged. Keuangan Negara Lt.1 Jl Kapitan Ulupaha No.1 Ambon



20. Palembang

Solichin - 0711-377821

ichin89@googlemail.com

South Sumatra Forest Fire Management Project

Jl. Jend. Sudirman Km 3,5 No 2837, Palembang 30129



21. Jambi

Dr. Pendy ( Korwil )

Hamid ( Sekretaris )

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baitu Rahim (STIKBA) Jln. Prof. M. Yamin SH No 30 (Lebak Bandung-

Jelutung) Tlp. 0741 33030



22. Mamuju

Bp Awaludin (awal@hkalla. co.id)

d.a PT H. Kalla

Jl Andi Dai no 16

Mamuju - Sulawesi Barat



23. Tasik

AHMAD ZAKY MUBAROK - trauma.tsk@gmail.com

DINAS PENDIDIKAN ( BAGIAN UMUM )

JALAN SILIWANGI NO. 12 KEC. CIHIDEUNG TASIKMALAYA

TLP. 02657093720



24. Purwokerto

ANAS DARMAWAN

PERUM BULOG SUB DIVRE BANYUMAS

JL. JEND SUDIRMAN TIMUR 829 PURWOKERTO

081-802844773



Bilamana tidak semua sahabat dapat menerima merchandise tersebut saat berpartisipasi di hari Jumat 29 Agustus 2008 nanti, kami mohon maaf bahwa memang merchandise tersebut diproduksi secara terbatas dan karenanya menjadi cukup ekslusif. Semoga para sahabat dapat memahami bahwa esensi yang kita lakukan bersama pada Jumat 29 Agustus 2008 nanti bukanlah pada keseragaman tapi keberagaman.



Mari kita hadiri bersama peringatan hari jadi Komunitas Pekerja Bersepeda Nasional di wilayah masing-masing dan suarakan manfaat bersepeda ke tempat aktivitas bagi diri sendiri, tanah yang kita pijak, udara yang kita hirup, serta kualitas generasi penerus bangsa.



Salam berjuta sepeda di jalur khusus sepeda bernaungkan langit biru
Written by B2W Administrator
Monday, 25 August 2008

Friday, August 22, 2008

Tips Untuk Pemula Supaya Bisa Genjot Lebih Cepat

Hadapilah kenyataan, bahwa pertama kali anda mencoba serius ber sepeda gunung sangat menyebalkan, anda langsung berkesimpulan bahwa bersepda gunung adalah hobi yang melelahkan dibandingkan dengan olahraga lainnya.





Sepertinya langkah pertama yang harus diambil adalah bertanya kepada seseorang yang sudah kawakan bersepeda gunung untuk meminta advisnya ..

“ Bung saya baru mulai main sepeda gunung. Mengasikan memang, tetapi rasanya unuk ngebut kok berat banget. Gimana sih caranya supaya saya bisa lebih cepet genjotnya ?”

“ O gampang kok, gini ya, anda harus punya monitor jantung, jadwal latihan harian, pelatih, dan sepasang clipless pedal. Dan jangan lupa ambil cuti dulu. Terus hari senin adalah hari istirahat, sisanya harus latihan selama 3 jam tiap hari. Terus Selasanya harus latihan balapan simultan selama 5 jam .....”

Kalau ada yang nyaranin gini, tidak usah pikir2 lagi tinggalin aja itu orang, emangnya mau jadi atlit apa. Seorang pemula yang ingin lebih mengenal atau serius bersepeda gunung tidak perlu dan tidak harus mengorbankan kegiatan sehari-harinya. Yang diperlukan hanya semata-mata bagaimana bisa benar-benar menyukai atau mencintai olah raga bersepeda gunung.

Kalau anda mencoba-coba mengikuti cara latihan para pembalap sepeda anda bukan saja menjadi bosan dan tidak bisa menikmati enaknya bersepeda gunung, bahkan badan malah tidak karuan rasanya. Bila anda baru mulai dalam olahraga ini saran saya, cobalah berlatih olah raga yang baru anda sukai ini scara bertahap. Bersama ini saya kutipkan beberapa jawaban dari pertanyaan-pertanyan yang sering diajukan kepada majalah MBA.


Pertanyaan Pertama: Berapa Lama Saya Harus Berlatih?
Untuk melihat kemajuan yang cepat dalam waktu sekurang-kurangnya dalam satu bulan, anda membutuhkan lima jam dalam semingu. Bila waktu ini anda anggap kebanyakan, tambahkan saja sedikit dari waktu anda biasanya bersepeda. Satu jam dua hari seminggu sehabis pulang berkerja dan barang kali dapat sedikit lebih lama lagi di khir pekan atau hari liburnya. Apabila anda sudah mulai merasa enak menikmati olah raga ini dan membutuhkan peningkatan lagi, berarti ini saatnya anda siap dengan latihan lima jam dalam satu minggu.

Pertanyaan Kedua: Haruskah Saya Mengorbankan Kegiatan Rutin Saya Sehari-harinya ?
Malah sebaliknya, Anda mungkin menjadi lebih santai dan menikmati latihannya bahkan hal ini akan memberi nilai lebih dalam kehidupan anda seterusnya. Lebihnya lagi, latihan ini tidak mengurangi waktu anda bersama dengan keluarga. Jangan tinggalkan kebiasan sehari-hari anda. Jadwal kami termasuk 1 jam 3 (tiga) hari seminggu dan 2 jam di akhir pekan atau hari libur. Barngkali inilah yang anda harus lakukan sekarang!

Pertanyaan Ketiga: Haruskah Saya Mempunyai Jadwal Latihan?
Tidak perlu! Berlatihlah bila anda menginginkan. Yang penting adalah menjadi lebih baik dan senang untuk melakukannya. Tidak ada jadwal, tidak ada catatan latihan, tidak ada sepeda kusus, tidak ada peralatan kusus. Anda hanya membutuhkan sepeda dan beberapa teman yang ingin bergabung.

Pertanyaan Keempat: Bagaimana Kalau Saya Membutuhkan Jadwal?
Jadwal dalam seminggu mungkin akan seperti ini:
Senin: Satu jam.
Selasa: Istirahat
Rabu: Satu jam.
Kamis: Istirahat.
Jumat: Satu jam.
Sabtu: dua jam atau lebih.
Minggu: Istirahat (dapat ditukar antara hari Sabtu dan Minggu).

Pertanyaan Kelima: Harus Seberapa Keras Latihan Saya?
Anda tidak perlu genjot sepenuh tenaga setiap latihan. Bila anda lakukan anda akan mengalami keletihan. Genjot berdasarkan kemapuan anda (jaga rpm tetap konstan), yang utama adalah santai dan menikmatinya. Genjot dilokasi yang berbeda dan kondisi jalan dan rintangan yang berbeda-beda. Untuk mudah mengetahui hasilnya adalah genjot bersama beberapa teman yang lebih cepat dari anda. Pergilah dengan seseorang yang dapat membuat anada terpacu untuk lebih cepat. Ini akan sangat membantu anda yang tidak mungkin bisa jika dilakukan sendirian. Lagi pula anda akan lebih terinpirasi apabila anda dapat mengalahkan mereka di tanjakan pada saat pertama kali.
Masalahnya pemula lebih sering berhenti dan istirahat setelah melewati tanjakan. Hindari ini, dan genjot sesantai mungkin setelah anda berhasil meliwati tanjakan hingga nafas anda kembali normal. Apabila anda akan turun dari sepeda dan ingin mendorong sepeda anda keatas tidak masalah, tetapi begitu sampai diatas langsung naik dan genjot lagi, jangan duduk dan istirahat.

Pertanyaan Keenam: Mengapa Banyak Hari Istirahatnya?
Tubuh anada memerlukan waktu untuk segar kembali. Para atlit sepeda bisa lebih cepat fit kembali karena tubuhnya memang telah terkondisi oleh kebutuhan itu. Penggenjot yang bukan atlit, bahkan Jhon Tomac pun tidak berlatih keras sehari-harinya. Coba anda lihat pada latihan kebugaran di fitnes center, tidak akan ada pelatih yang memerintah anda untuk latihan beban sepanjang hari. Ini berlaku pula pada bersepeda gunung. Isdtirahat adalah kunci untuk menjadi lebih kuat.

Pertanyaan Ketujuh : Seberapa Lama Saya Dapat Melihat Hasilnya?
Dengan melakukan latihan lima jam perminggu, anda akan merasakan perubahannya dalam waktu satu bulan. Para pemula biasanya akan merasakan kemajuannya dengan cepat. Tidak ada resep kusus untuk memperbaiki kemampuan anda; hanya pergilah keluar dan nikmatilah waktu anda sendiri atau bersama teman.

dikutip dari
http://kaskus.us/showthread.php?t=908438

Monday, August 18, 2008

20 Tips utk MTB'er

dikutip dari "Cycling" - taken from Gebraker's mailing list (http://sports.groups.yahoo.com/group/GeBrakers/message/668):
Menjamurnya event-event MTB di Indonesia jadi momentum yang pas bagi para MTB-er untuk menjajal kemampuannya. Dari yang tadinya sekedar bersepeda gunung “santai” bersama rekan-rekan, kini mulai berani ikutan turun laga dalam lomba. Awalnya memang coba-coba, tapi siapa sangka, justru dari situlah rasa ketagihan kerap muncul. Lewat kelas-kelas seperti Open dan Master, para hobbiest bisa turut marasakan atmosfer lomba yang sebenarnya. Untuk itu, kemampuan pun mereka benahi.
Nah, ingin tahu kemampuan dan hal apa saja yang perlu dipersiapkan bagi seorang MTB-er?Simak saja 20 tips berikut yang cycling kulik dan kumpulkan dari tokoh-tokoh dan atlet MTB nasional seperto Oki Raspati, Chandra Purnawan, Dadi Nurcahyadi, Popo Aryo, sampai downhiller dunia macam Chris Kovarik.

1. Percaya diri
Inilah dasar yang harus anda miliki sebelum memutuskan untuk mengikuti lomba-lomba MTB. Dari percakapan dengan beberapa MTB-er, diketahui salah satu faktor yang dapat membuat mereka dilanda krisis kepercayaan diri adalah sepeda. Dari urusan tunggangan ini seseorang sudah bisa merasa “kalah”.
Untuk itu anda harus selalu berpikir positif. Sepeda bagus tidak akan berarti apa-apa tanpa dukungan kemampuan pesepedanya yang bagus pula. Yakinlah sepeda yang anda miliki sangat nyaman dipakai, dan merupakan “senjata” yang paling mengerti kemampuan anda.
Bersepeda dengan mengerahkan segala kemampuan juga dapat menimbulkan aura positif bagi diri anda.

2. Perawatan sepeda
Selalu mengecek kelayakan komponen sepeda merupakan kunci keberhasilan anda. Dengan melakukan pengecekan anda akan semakin yakin dengan performa sepeda. Dan lagi, anda dapat memperpanjang usia komponen.
Sebelum dan sesudah balapan, selalu periksa roda dari adanya jari-jari yang patah atau longgar. Pastikan kampas rem bersih dari kotoran. Setelah melakukan penservisan. Periksa kembali apakah baut-baut sudah kencang dan terpasang dengan benar. Bila anda mengalami kecelakaan, selalu periksa komponen-komponen yang terlibat.

3. Set-up suspensi
Penyetelan yang benar akan memaksimalkan kinerja suspensi anda. Namun bila anda kurang paham soal ini, ada baiknya meminta bantuan ahli.

4. Transaksi dan tekanan ban
Ukuran yang umum digunakan untuk tekanan ban MTB adalah 20-30 psi. Untuk ban yang lebih lebar, tekanannya dapat diturunkan. Sedangkan pada ban yang tipis, tekanannya ditambahkan. Tekanan ban yang kelewat tinggi hanya akan menyebabkan turunnya traksi pada permukaan tanah yang gembur. Jangan lupa, catat waktu tempuh untuk setiap perbedaan tekanan ban. Lakukan ini, guna mengetahui tekanan yang paling pas bagi daya bersepeda anda.

5. Nutrisi dan daya tahan tubuh
Nutrisi yang tepat akan membantu anda mencapai peak performance. Jaga kandungan air dalam tubuh dengan meminum air 30 menit sebelum start. Untuk lomba berdurasi lama semacam cross country, konsumsilah energy bar atau gel setiap jamnya.
Usai lomba, segeralah minum untuk menghindari dehidrasi.. Baru kemudian dilanjutkan dengan mengkonsumsi pisang atau minuman yang banyak mengendung protein.

6. Shifting
“Seorang pembalap harus dapat memposisikan gear yang sesuai dengan kondisi trek, “ujar pelatih Jawa Barat Oki Raspati. Banyak waktu akan terbuang saat pesepeda melakukan kesalahan dalam shifting.

7. Modal
Banyak pesepeda Indonesia yang mengawali karirnya dari dunia BMX. “Dalam BMX terdapat obscale yang lengkap. Semua itu merupakan modal dasar untuk terjun ke DH, DJ atau XC,” ungkap pembalap Charmdevo Chandra Purnamawan.
Chandra tidaklah sendirian, tercatat Popo Aryo Nurwasito, Dadi Nurcahyadi, dan Sugianto”hoho” juga menjadikan BMX sebagai batu awalan.

8. Melompat
Gerakan melompat selalu ada dalam lomba MTB, tak terkecuali pada XC. Oleh karena itu tekhnik yang satu ini kudu dikuasai. Sebelum melakukan lompatan, perhatikan dahulu jenis jumpingannya. Begitu pula ketika sepeda sudah terangkat ke udara, perhatikan titik pendaratan. Terakhir, siapkan rencana cadangan jika pendaratan tak sesuai yang anda harapkan.

9. Jinakkan drop off
Drop off dapat anda lalui dengan kecepatan tinggi ataupun rendah.. Kuncinya sederhana “pede”. Tanpa itu, pemandangan pembalap menuntun sepedanya menuruni drop off akan sering-sering anda jumpai.
Saat melewati drop off, pastikan pedal dalam posisi horizontal. Posisi pedal yang vertikal akan membuat tubuh anda tertarik ke depan saat mendarat, dan selanjutnya terbang melewati setang.
Gravitasi akan membuat bagian depan dan setengah sepeda turun terlebih dahulu. Untuk itu anda dapat mengimbanginya dengan menarik badan ke belakang sadel sampai mendekati roda belakang.

10. Cornering dan berm
Kemampuan menikung yang mumpuni, baik pada tikungan biasa yang dilengkapi berm, akan membantu anda menjaga laju sepeda. Satu hal yang mesti anda perhatikan sebelum melintasi berm, tentukan terlebih dahulu alur lintasan yang akan anda lalui, dan juga dimana jalur keluarnya. “Pengereman harus dilakukan sebelum anda mencapai berm. Dan begitu roda sudah melewati titik puncak berm, lanjurkan kayuhan.” Begitu menurut Chis Kovarik.
Saat melewati berm, luruskan tumit dan jadikan sebagai penyeimbang antara anda dan sepeda dengan trek. Kesalahan sekecil apapun saat menghadapi berm berarti terbuangnya speed dan juga waktu.

11. Turunan curam
Turunan memang mengasyikan. Namun bila sudah terlalu curam bisa menghasilkan musibah bagi anda. “Bisa saja seseorang sangat cepat di tanjakan, tapi justru melambat di turunan. Hal ini biasanya disebabkan oleh kekurangan mental, dan faktor lain seperti trauma,”
Selain persiapan mental yang baik, juga perlu diperhatikan saat menemui turunan berkarakteristik curam seperti ini adalah jangan terlalu banyak melakukan pengereman. Pindahkan posisi pantat melewati bagian belakang sadel. Jika ingin membelok, lakukan pengereman lebih dahulu sebelum mencapai titik tikungan. Pegang setang sekuat mungkin.

12. Akar
Kondisi trek MTB yang memanfaatkan hutan membuat kita akan sering menjumpai akar pohon yang menonjol keluar. Apabila posisi akar tersebut melintang 90 derajat terhadap ban, maka masih dapat dilewati dengan melindasnya. Namun apabila derajatnya lebih atau kurang dari itu, tak ada cara lain selain melompatinya dengan teknik bunnyhop.

13. Variasi
Cobalah untuk berganti-ganti “aliran” permainan, mulai dari cross country, downhill, BMX, dll. Dengan begitu, anda dapat mencomot berbagai ilmu dari disiplin yang berbeda. Contohnya saja dari permainan cross country, anda dapat meningkatkan dan mempertahankan kemampuan aerobik tubuh untuk menahan goncangan dan menjadikannya kuat. Sementara jenis permainan BMX dapat meningkatkan kontrol timing anda.

14. Pengereman
Kontrol kecepatan perlu dilakukan sebelum anda menemui obscale ataupun tikungan. Namun ingat, jangan melakukannya berlebihan karena akan membuat anda mengayuh lebih berat sesudahnya. Dan lagi, waktu tempuh juga jadi bertambah.

15. Daya Kayuh
Untuk melatih daya kayuh, biasa dilakukan off the bike dan juga on the bike. Untuk yang off the bike contohnya adalah melakukan jalan jongkok.
Sedangkan latihan on the bike, menurut atlet cross country Dadi Nurcahyadi, bisa dilakukan dengan mengayuh menempuh jarak yang berbeda-beda. “Bersepeda jarak jauh bertujuan untuk menjaga konsistensi kayuhan. Sementara untuk melatih kecepatan di atas trek, dapat dilakukan dengan latihan yang repetitif,” ujarnya.

16. Jatuh
Hampir bisa dipastikan semua pembalap sudah pernah merasakan yang namanya jatuh. Dan itu sifatnya tidak dapat diprediksi. Yang jelas, dampak jatuh tersebut sebenarnya masih bisa diminimalisir dengan mengetahui teknik jatuh yang benar
Memanfaatkan tubuh anda sebagai penyerap benturan. Ketika merasa akan jatuh, sebaiknya anda menekuk satu lengan dan menjadikan bahu sebagai bantalan. Sakit pastinya, tapi cara jatuh seperti ini masih lebih aman bila dibanding daerah kepala yang terlebih dahulu mendarat. Selanjutnya, biarkan badan berguling-guling hingga berhenti dengan sendirinya.

17. Pumping
Menambah kecepatan sepeda tidak selalu berarti mengayuh. Dengan teknik pumping yang baik anda dapat memanfaatkan momentum lompatan sebagai penambah laju sepeda. Pumping dilakukan dengan menekan roda depan saat sepeda terangkat keudara. Dengan demikian, energi lompatan akan terserap dan ban sepeda akan kembali dapat menginjak bumi.

18. Trek lumpur
Bagi yang pernah ikutan lomba downhill di gunung pinang atau songgoriti pasti tahu betapa beratnya bersepeda di trek berlumpur. Trek yang dipenuhi lumpur membuat ban sepeda menjadi lebih mudah sliding (slip) saat di pacu cepat. Untuk mengatasinya kayuh sepeda dengan lembut seolah-olah kurangi beban anda di atas sepeda. Bila lumpur mengunci roda mau tidak mau anda harus mendorong sepeda. Disinilah fisik anda akan benar-benar diuji.

19. Hapus Trauma
Anda tau Matti Lehikoinen? Sejak mengalami kecelakaan di Finlandia, September 2007 – tiga ruas tulang belakangnya patah prestasi tingkai 2 dunia kategori downhill tahun lalu itu tak kunjung membaik, trauma?bisa jadi..
Trauma bisa menyebabkan turunnya performa seorang pembalap tidak muda memang untuk bisa menghilangkan trauma. Yang dapat anda lakukan adalah dengan memulainya kembali dari dasar. Cobalah untuk mengayuh sepeda seperti ketika baru belajar. Dari situlah baru perlahan-lahan tambahkan variasi skill hingga akhirnya anda kembali ke performa semula..

20. Buat Film
Eit….jangan di anggap narsis dulu. Maksudnya adalah merekam latihan dan lomba demi membantu anda mempelajari kelemahan anda sendiri baik dari segi teknik maupun fisik. Untuk itu mintalah bantuan teman utnuk mengabadikan anda saat latihan dan lomba

Sunday, August 10, 2008

AWAS JUMPALITAN!!!! #4

Front wheel hop

Lifting the front tire can be necessary to go over an obstacle too large to just roll over. It isn’t a common move on trails. You may have to hop your front tire over a tree trunk or a single large step. The move is almost the same as rolling over a small step.

To start, try the move with a small object lying on the floor – you must be able to lift your front wheel at least half a wheel high. Then try curbs

Photo sequence: Spring load, extension, front wheel lift

Approach the step at moderate speed. You must give yourself about two bike length to prepare for the move
Spring load! Press hard on your bike, you want to compress the suspensions and the tires as much as you can and immediately spring back – pushing back on your arms and your legs
The move must be swift. Imagine jumping on a train track and realizing that a train is approaching full speed – meters away: you would jump back.
As soon as your arms are extended pull on the bar to lift the front hand
Your legs should at that point be extended
Let the back wheel hit the obstacle
Flex your legs to get over the obstacle and push your bike forward. The impact against the back wheel should bring your back on to of your bike in a stable position

AWAS JUMPALITAN!!!! #3

Bumps and ditches

As we’ve seen you must try to remain as balanced as possible however the bike tilts. When a bump or a hole comes up you want your bike to stay stuck on the ground while your center of gravity remains stable. You’ll be using your arms and legs to keep your center of gravity on a line as flat as possible

Bump

Graphic: standing, crouching, standing, crouching. With speed press down to avoid taking off

Extend your arms and legs, but lean slightly back.
Let the bike tilt up by flexing your arms, then your legs.
On the top of the bump you should be crouching on the bike.
Let the bike go down, press on the bars then the pedal if you’re going fast over the bump. You do not want to take off

Photo Sequence: the bike sticks on the ground despite the speed, the upper body remains leveled
Ditch

Graphic: the opposite of a bump

Get in crouching position, upper body very low, arms and legs flexed.
Push the bike into the ditch by extending your arms and legs.
Then, let the bike tilt up.
You should exit the ditch in the same position you’ve entered it.

AWAS JUMPALITAN!!!! #2

Going down a single step

We’ve seen above how to deal with your bike tilting. Riding at moderate speed down a step will make your bike tilt. You can ride slowly over almost any step not higher than your front wheel axle (13 inch / 33 cm). A higher step requires more advanced techniques (drop off or wheelie drop off) .

Graphic: getting ready for the drop


Line-up with the obstacle, come at moderate speed. Acknowledge the step’s height. You must try to hit the step as head on as possible.
Prepare to drop. Get as low as possible on your bike by shifting your hips backward and flexing your arms. If it’s a small step you only need to lower your upper body accordingly. For a big step you want your arms extremely flexed to have enough room to let the bike drop.
Be sure your pedals are leveled, you don't want to clip the ledge with your foot (crash guaranteed)
DO NOT use your brakes as soon as you are half a bike length from the step.
When the bike’s front drops, extend your arms.
Let the back wheel follow and extend your legs when it drops.
Now you can brake again if you need to.
The same skills apply for a very steep and abrupt incline.

CAUTION: Do not use your brakes while going any major obstacle

Photo sequence: rolling down a large step. This step is almost 15 inc. Notice how flexed the arms are right before hitting the step.

click to see larger. Photos: Shaun Horrocks

Going down a set of steps or stairs

Going down steps is relatively safe. Steps are nothing else than a rough slope. Start practicing on a few steps (3 to 5) with a clear run-out. Make sure that all the steps are even.
For just a few steps use the single step technique. The bike won’t tilt as much. Avoid using your brakes for a short flight of steps (just 3 to 5)

For larger flights of steps:
Come at moderate speed and quickly scan the stairs for irregular steps or other obstacles.
Let the bike drop into the steps as if it were a regular steep slope (Use the DH posture accordingly to the slope).
Control your speed. Brake enough to do this. Concrete steps offer enough grip for you to slow down and steer.
The faster you go the less vibration you get—with speed, your tires will not have the time to get between the gaps of each step, and will make therefore make it feel smoother.
Prepare to land. Lean back more in order to prepare for the final impact with the ground surface.

Going up one or more steps

Your bike can roll up and over a wide range of obstacles. Steps can also be ridden up. Again steps are just a rough surface that you will tackle in the uphill direction.
A single regular step

You don’t need to hop your front wheel on a step smaller than 5 inch, just roll over it but brace for the impact and transfer your weight from the back wheel to the front wheel in order to go over the step.
Approach the step at moderate speed and stop pedaling a bike length before the obstacle.
Extend your legs.
Pull back on your handlebars before you hit the step. Slightly flex your legs when you lean back. This will transfer your weight to the back wheel.
The front wheel will hit the step and immediately go over it.
Extend your legs.
Now use the impact against the step to press on your handle bar and shift your weight onto the front wheel. Flex your legs to let the bike go over the step.
Push the handle bar forward again in order to come back to a downhill posture and stabilize.
A few steps

The technique is similar but you must try to push the bike up the steps and place the wheel on top, then press on your handlebar.

Photo sequence: going up stairs. Let the bike suspension do the work, shallow stairs are like a rough slope up. The torso remains stable, arms are flexible and relaxed to the the bike go over each steps
click to enlarge. Photo: Shaun Horrocks


CAUTION: Trying to climb steps often results in a rear tire flat. To avoid this it’s very important to absorb the rear wheel impact against the step with your legs.

Wednesday, August 6, 2008

AWAS JUMPALITAN!!!! #1


Yuk kali ini kita belajar bersepeda yang benar...lho apa bedanya dengan belajar bersepeda waktu masa kecil dulu? ....bedanya adalah dulu kita belajar agar bisa jalankan sepeda dengan dua kaki diatas pedal, kalau sekarang kita belajar supaya dua kaki tetap di atas pedal waktu jalan di medan yang sulit...supaya juga jangan sampai kita jumpalitan, bakal repot kalo 
badan yang sudah tidak muda ini kalau luka atau patah..recovery-nya bakalan lama!!!!.
Technique berikut diunduh disini 

Riding up and down


A mountain bike can climb slopes with up to a 30% incline and go down a 45% incline and more. The limitations are lie in tire traction and grip

Long Climb

A long climb can be made easier with a few posture adjustments:
As soon as the slope becomes steep, sit further in front of your saddle and lean forward by flexing your arms. This posture will maximize your leg strength and optimize your balance.
Try to save as much as energy as possible with your upper body, and avoid pulling on the handle bar. On any slope your ideal posture should let you make strictly no effort with your arms – you should be able to steer with the tip of your fingers.


Slope start and ride up
It’s extremely common to have to jump on the bike in the middle of a steep trail section. You must know how to start riding in such a situation:

Gears must be set to easy (small chain ring – large sprocket, 3X9/8/6).

You can either stand above your saddle or sit, but the bike’s angle must be as straight as possible
Your first pedal stroke must be set at 10 o’clock.
Lean forward. Lower your chest by bending your arms to prevent the bike’s front from lifting under your first pedal stroke.
The first stroke must give you enough momentum to very quickly find the other pedal. Expect to lose your balance slightly for the two/three first pedal strokes.
Look forward to the point you want to reach – as long as you look forward and keep pedaling you’ll manage to go where you’re looking at. DO NOT look at your front wheel or you will follow that instead of where you want to go.
Pedal quickly to find enough momentum and balance.
Then pace cadence to sustain the distance to clear.
Riding steep uphill slopes
Keep your upper body leaning low and forward to keep a low gravity center.
Remain seated on a moderately steep slope.
Keep your elbows close to your trunk.
Look forward and focus on a point you want to reach. Always look to something forward, never look at your wheel even you start losing balance.
Try to spin faster to gather momentum.
Respect an effort and a cadence you can sustain for the entire slope.

Very steep climbs

Climbing very steep slopes put you on a thin line between balance and traction: Lean too far forward and you'll lose traction, spin your rear wheel and stall - Lean too far back and the front wheel lifts.
Get off your saddle as soon the slope gets very steep, but remain almost in contact with the saddle's tip
Collapse your chest very close to the handlebars, keep your flexed elbows close to your trunk
Focus on the next point you want to reach
Don't try to hop your front wheel by pulling on your bar in order to go over obstacle - it will destabilize you. Just roll over it. If the obstacle is too sharp to roll over it use your balance instead of your arms to lift the front wheel.

CAUTION: It is common to lose balance on extremely steep climbs. The front lifts and you may flip back and land on your back. To avoid this, cling to your front brake only. DO NOT use your back brake or you’ll flip back.

For very steep slopes do not try to use momentum to tackle it: you will burn out within meters. Instead start slowly and pace yourself.

Graphic: Steep up and downs. The closer your center of gravity gets to the wheel, the less traction or grip your tires will have. For steep uphill the chest gets close to the handle bar, for steep downhill the stomach comes close to the saddle
Graphic: when it goes wrong. [left] standing too up straight on a downhill brings the center of gravity too close to the front, there is no room to absorb an impact. [right] Standing too far back while going up and the front wheel lifts.


Downhil slopes: downhill slope start

Starting down a steep slope can be difficult on a narrow or a rutted trail. Train on a clear path first, try to get as quick as you can in a stable posture and to ride down on the straightest like possible.
Apply both brakes.
Stand on one pedal.
Quickly sit on the saddle and release the brakes.Immediatly find a good balance on your feet.DO NOT try to look at your feet when reaching the pedal. Look at the trail!
Look forward and immediately adopt a crouching posture by positioning the pedals horizontally, shifting your hips back and lowering your upper body. You must be in balance on your feet
riding downhill -
A long downhill trail can be particularly straining if you are tense. The more relaxed you are the faster you’ll go.
Get your buttocks off the saddle and shift your hips backward. Flex your arms at the same time. You must be able to slightly pinch your saddle with your inner thighs. You must be as balanced as possible on your two pedals.
If the terrain is smooth you won't need to be too far above the saddle, 1 inch is enough. But always be prepared to absorb an impact you didn't see coming. The rougher it gets the further back from the saddle you'll get and the lower your upper body will go
Look as far forward as you think you can stop. Constantly scan what’s upcoming and keep your eyes focused only on where you can ride.
Photo: Going down a steep trail section. Neutral and balanced posture, almost no pressure on the handlebars.

steep slope without any major obstacle

Photo: HANGING from the bar. Leaning too far back with arms completely extended. Impossible to steer.



hanging from the handlebar

Fire in your forearms?

Have a tight grip on your handle bar but very relaxed arms. If you feel your forearms and shoulders burning on a long downhill, it means you are not low enough and not in balance on your feet.
Your arms must be used to push you back just before the impact, you must use your balance and weight to absorb the impacts, not just your arms.

Graphic: Lean back right before the impact. If you didn't lean back enough your arms are absorbing the impact.